Jumat, 02 Desember 2016

JAKET TUNA




Ikan Tuna termasuk dalam salah satu jenis ikan ekonomis penting diduni dengan harga relatif ebih tinggi dibandingkan dengan komoditas ikan lainya dan penyebabnya adalah kegemaran orang Jepang untuk menyantap sushi dan sashimi yang terbuat dari daging Ikan Tuna segar dan menyebar ke negara-negara Eropa dan Timur Tengah.
Ikan Tuna Sirip Biru Selatan
(Thunus maccoyii)

Ikan Tuna Sirip Kuning
(Thunnus albacares)
Google.com
          
            Mengingat harga Ikan Tuna yang reatif mahal, nelayan kecil umumnya berlomba-lomba untuk menangkap Ikan Tuna sebanyak mungkin. Total penangkapan Ikan Tuna dari tahun ke tahun terus mengalami peningkatan.untuk mendapatkan kualitas Ikan Tuna yang baik dan harga yang tinggi, dibutuhkan langka-langkah pengeloaan tuna yang baik, khususnya metode penangkapan dan penanganan pasca tangkap yang baik. Saah satu cara yang dapat ditempuh adalah dengan penggunaan alat bantu penangkapan pada saat Ikan Tuna ditangkap. Salah satu alat bantu tersebut dikenal dengan istiah “Jaket Tuna”.
        Jaket Tuna adalah alat bantu pengnkapan pada saat Ikan Tuna tertangkap dengan pancing ulur yang dipasang atau dipergunakan sewaktu mata kail dari pancing ulur tersangkut ikan sasaran tangkapan.
Sejak mulai dikena di Indonesia Jaket Tuna talah mengalami beberapa kai perubahan. Awalnya Jaket Tuna diperkenalakan oleh seorang berwarganegaraan Jepang pada tahun 2005 benama Mr. Uchida sebagai wujud sumbang pikirnya kepada nelayan pancing ulut Tuna di Gorontalo, inovasi Jaket Tuna adalah upaya untuk mempercepat dan memudahkan para nelayan dalam penarikan Ikan Tuna hasil tangkapan dengan mutu yang bagus dan berkualitas prima.
Google.com



Pada awalnya Jaket Tuna memilikik kontruksi dari besi beton eser (iron rod) berbentuk kerucut terpancung (truncated cones). Pada sisinya dipasang sejumlah kisi-kisi dengan jarak yang tepat. Bentuk tersebut ternyata memiiki kelemahan antara lain:
§  Bentuknya yang besar dan panajang
§  Kisi-kisi yang terlalu rapat menyebabkan jake tuna menjadi berat dan sulit menaikan ikan hasil tangkapan ke geladak kapal


                         Google.com

Kini Jaket Tuna terdiri dari bebrapa lingkaran dan terbuat dari logam yang berfungsi sebagai saat penutup insang (overculum) atau penyelubung/pengrung ikan tangkapan untuk membaasi gerakan ikan tangkapan agar tidak meronta-ronta atau meepaskan diri dari mata pancing, sehingga mempermudah dan mempercepat penarikan ikan ke atas kapal.
          Jaket Tuna memiiki fungsi sebagai alat pelindung atau penyelubung ikan hasil tangkapan yang akan dimangsa atau dimakan oleh ikan lainnya dan membatasi gerakan ikan tangkapan yang bergerak agar cepat menjadi mati.
          Meskipun tidak populer, beberapa nelayan di Gorontalo menggunakan beberpa model Jaket Tuna diantaranya adalah :
1.  Jaket Tuna model 1 ring
Terbuat dari bahan besi ukuran 8-12 mm, dengan diameter lingkaran 33 cm. Ring tersebut dilapisi dengan kaet ban dalam. Ukuran Jaket Tuna ini dapat menghasilkan Ikan Tuna dengan berat 30-40 kg.
2.  Jaket Tuna model kurung
Hasil penyempurnaan dari Jaket Tuna model 1 ring, disebut model kurung karena bentuknya yang mirip dengan kurungan. Berahan baja tahan karat (stainless steel), tersusun dari tiga buah ring yang dirangkai dengan kisi-kisi menjadsi suatu bangun terbentuk kerucut terpancung (truncated cones).  Dimana :
·        Ring Nomor 1 (R1) : bagain atas untuk menjerat lingkaran tubuh Ikan Tuna pada bagain insang
·       Ring Nomor 2 (R2) : lingkaran bagian tengah untuk menjerat lingkaran Ikan Tuna pada bagian dada
·      Ring Nomor 3 (R3) : lingkaran bagian bawah untuk menjerat lingkaran tubuh Ikan Tuna pada bagian perut.

Langkah-Langkah Pengoeprasian jaket Tuna
Langkah pengoperasian alat bantu Jaket Tuna dalam penangkapan ikan dengan menggunakan alat pancing ulur, antara lain sebagai berikut ;
1.    Pancing ulur tuna dioperasikan di daerah penangkapan ikan Tuna.jika ikan Tuna telah memakan umpan yang dipasang maka segera siapakan Jaket Tuna dan perlengkapannya.
2.    Angkah selanjutnya adalah segera masukan kelos pancing ulur tuna kedalam Jaket Tuna.
3.    Untuk menghindari agar Jaket Tuna tidak hilang tercebur keaut, setelah keos panciong uur tuna, maka Jaket Tuna perlu diberi tali bantu tambahan sebagai pengaman jaket Tuna.
4.    Jaket Tuna diluncurkan sesegra mungkin melalui tali pancing ulur sehingga mengenai ikan tuna dan menyelubungi insang (overculum) Jaket Tuna membuat ikan tidak leluasa bergerak dan meronta untuk meepaskan diri dari mata pancing
5.    Ikan yang sudah terkurung Jaket Tuna, secepatnya ditarik unruk dinaikan ke atas kapal. Usahakan ikan Tuna tidak meihat kebawah karena sifat ikan tuna ketika terkena mata pancing akan berusaha meronta dan menghindar dengan cara berenang keperairan yang lebih dalam.
6.    Ikan yang sudah ditarik hingga berada disamping kapal, segra diganco untuk dinaikan ke kapal, kemudian ikan tersebut ditangani sesuai dengan produk yang diinginkan.



Keuntungan Menggunakan Jaket Tuna
1.   Efisiensi waktu pada saat pengangkatan Ikan Tuna yang terkait pada mata pancing ke atas deck kapal/perahu
2.    Mampu mengurangi kelemahan fisik Ikan Tuna akibat meronta-ronta
3.    Mampu menjaga Ikan Tuna dalam keadaal pre rigor dan rigor mortis lebih lama sehingga kualitas daging Ikan Tuna hasil tangkapan menjadi lebih baik.
Penggunaan Jaket Tuna pada pancing ulur Ikan Tuna daiharapkan akan memperoleh ikan hasil tangkapan yang berkualitas, baik mutu maupun penampilannya. Juga penampilannya baik sehingga diharapkan dapat memperoleh harga jual yang lebih tinggi.


Sumber
  1. Alat Penangkapan Ikan Dalam Proses Penangkapan Ikan Tuna. 2015. KKP RI
  2.  ttps://www.google.co.id/search?biw=1366&bih=635&tbm=isch&sa=1&q=jaket+tuna+1+ring+foto&oq=jaket+tuna+1+ring+foto&gs_l=img.3...1287652.1293663.0.1294041.13.13.0.0.0.0.302.1840.1j9j1j1.12.0....0...1c.1.64.img..1.0.0.0Z6nir67eZ4

h


Tidak ada komentar:

Posting Komentar