Senin, 12 Desember 2016

PEMBUATAN PAKAN IKAN SEDERHANA


          Didalam budidaya ikan, pakan memegang peranan yang besar. Pakan merupakan sarana kebutuhan penentu dalam usaha budidaya, karena selain merupakan sarana budidaya utama ditinjau dari segi ekonominya pakan membutuhkan biaya yang cukup besar dari total biaya produksi yaitu sebesar 35-60% tergantung dari intensitas usahanya.
          Pada dasarnya kebutuhan zat gizi ikan tergantung pada jenis serta tingkatan stadianya dan diperlukan oeh tubuh untuk proses pemeliharaan, aktivitas, pertumbuhan dan reproduksi. Pakan ikan sebaiknya mengandung beberapa zat yang diperukan seperti protein, lemak, karbohidrat, vitamin dan mineral.
          Maka dewasa ini banyak informasi mengenai tata cara pembuatan pakan buatan (pellet) agar membantu para pembudidaya ikan baik ikan air tawar, payau maupun laut untuk menekan biaya produksi yaitu dengan membuat pakan buatan sendiri. Berikut kebutuhan prasarana, alat dan bahan untuk membuat pakan buatan (pellet) ikan :
A.   Kebutuhan Prasarana
§  Sewa lahan/tanah
§  Pembuatan bangunan sederhana ±25 m2
§  Pengadaan jaringan listrik/PLN dan instalasinya mesin penggerak (genset) 6 PK
B.    Kebutuhan Alat
§  Mesin penepung (Grinder)
§  Mesin pencampur (Mixer)
§  Mesin pencetak pellet
§  Mesin pengering
§  Peralatan lain (drum, ember, timbangan)
C.   Bahan Baku
§  Tepung ikan sebanyak 10-40%
§  Tepung terigu yang mengandung protein sebesar 12%
§  Bekatul beras yang tidak berbau apek dan memiliki warna yang cerah
§  Dedak gandung jenis yang baik adalah “wheat polard” yang kandunang air & lemaknya rendah
§  Bungkil kelapa jumlah penggunaan dalam ramuan 20% dari seluruh campuran
§  Daun lamtoro jumlah penggunaan dibatasi hanya 5%
D.   Formulasi Pakan
Formulasi pakan merupakan proses pencampuran beberapa bahan baku pakan, seperti vitamin, minera serta bahan tambahan seecara bersama dengan jumlah yang tepat untuk menghasilkan pakan dengan nutrisi yang seimbang.
Dalam optimalisasi formulasi pakan disamping penguasaan tentang kebutuhan tentang nutrisi secara baik juga perlu mengetahui mengenai kualitas bahan baku yang digunakan. Batasan penggunaan suatu bahan baku juga perlu diketahui, karena hampir semua bahan baku mengandung unsur anti-nutrisi.
Berikut contoh formulasi untuk membuat 1 kg pakan yang dibuat dengan menggunakan bahan baku yang tersedia dilingkungan terdekat.

E.    Proses Pembuatan Pakan
1.  Penggilingan/penepungan
Penggilingan/penepungan adalah proses untuk memperkecil dan menghaluskan bahan baku, sehingga permukaannya menjadi luas. Alat yang digunakan adalah alat penggiling, mesin penepung/grinder yang digerakan dengan tenaga listrik.

2.  Pencampuran
Bahan baku yang telah terbentuk tepung ditimbang sesuai dengan jumlah bahan baku yang digunakan. Setelah ditimbang, bahan dicampurkan secara merata dan homogen, agar pakan yang dihasilkan mempunyai komposisi gizi yang sama. Pencampuran bahan baku dalam jumlah besar biasanya menggunakan alat bantu, misalnya serok ataupun mixer.

3.  Pencetakan
Bahan yang tercampur rata tersebut, kemudian diseduh dengan air panas atau disteam sambil diaduk hingga adonan dapat dikepal dan tidak “buyar”. Adonana pakan terseut kemudian digiling degan alat pencetak pelet. Misalnya gilingan daging dan CPM.

4.  Pengeringan
Pellet yang sudah terbentuk kemudian dikeringkan, pengeringan bertujuan untuk menurunkan kadar air dalam pakan. Pengeringan dapa dilakukan dengan banuan sinar matahari atau alat pengering.

Pemberian pakan buatan (pellet) bisa dibuat dalam berbagai skala mulai dari skala kecil/rumah tangga sampai skala besar atau pabrikan. Tergantung pada tingkat kebutuhan pakan ikan. Tentu dengan memperhitungkan kandungan nutrisi pakan yang dibutuhkan oleh ikan juga yang terkandung didalam pakan.

Seperti yang kita ketahui bahwa pakan adaah makanan ikan yang mana berfungsi untuk pemeliharaan tubuh dan mengganti jaringan tubuh yang rusak, menunjang aktifitas metabolisme dan untuk pertumbuhan serta berreproduksi.



Sumber
§  NASKAH OLEH SUBDIT SERTIFIKASI DIT. PRODUKSI  

§  Endar, Vivi.2005.Mengembangkan Program Kuliah Mata Kuliah manajemen Pemberian Pakan Ikan. Universitas Di[ponegoro. Semarang. 




Tidak ada komentar:

Posting Komentar