Setelah beberapa postingan kemarin membahas
tentang pakan buatan yang meliputi cara pembuatan pakan, kandungan nutrisi,
bahan penyusun pembuatan pakan. Sekarang mari kita cari tahu bagaimana cara
pengaplikasian pakan pada ikan yaitu manajemen strategi pemberian pakan ikan.
Berikut penjelasan tentang manajemen strategi pembrian pakan ikan.
Guna
mencapai sasaran tersebut maka strategi pemberian pakan ikan yang diberikan
selain berkualitas tinggi, murah harganya dan juga sesuai dengan kutivan dengan
demikian diharapkan budidaya dapat memperoleh keuntungan yang relatif besar.
Keuntungan
menggunakan pakan buatan :
§ Meningkatkan produksi melalui padat
penebaran tinggi dengan waktu pemeliharaan yang pendek
§ Memanfaatkan limbah industri
pertanian yang berupa sisa-sisa buangan
§ Rasa daging ikan dapat kita atur
sesuai dengan selera kita yaitu dengan jaan mengatur susunan ramuannya.
Pemberian
pakan buatan harus efektif dan efisien dimana pakan yang diberikan harus tepat
sasaran dalam pemberian dan pemanfaatan oleh kultivan. Kriteria dalam pemberian
pakan antara lain :
1.
Syarat Fisik
§ Keseragaman ukuran dan warna pakan
yang diberikan kepada kultivan
§ Permukaan pelet yang halus
§ Memiliki aroma yang merangsang dan
menarik untuk kultivan
§ Pakan yang kering dan menggumpal
§ Pakan tersebut bersih, sehat dan
higienis tidak mengandung racun dan jamur yang dapat membahayakan kultivan.
2.
Water Stability
§ Pakan yang berkualitas tinggi atau
pakan yang baik harus stabil pada saat dimasukan ke dalam kolam selama 2-3 jam
baru setelah itu pellet tersebut pecah-pecah dan kemudian lebur.
§ Pakan dengan kestabilan air yang
rendah akan mengakibatkan pemborosan, polusi tinggi dan biaya produksi yang
meningkat.
3.
Daya Rangsang
4.
Pakan Berkualitas Tinggi
5.
Pelletability
§ Pakan berkualitas tinggi memiliki
rasa manis dan gurih karena berasal dari ikan segar
§ Jika pakan terasa pahit disebabkan oeh tepung ikan yang digunakan
tidak segar lagi
Food habits
Food habits (kebiasaan makan) adalah
kualitas dan kuantitas makanan yang dimakan oeh ikan. Food habits terbagi atas
:
A.
Kebiasanaan makan berdasarkan tempat
Beberapa
kelompok kebiasaan makan ikan adalah sebagai berikut :
1. Ikan memakan makanannya di dasar
perairan contohnya udang. Udang memiliki kebiasaan makan yang lama dengan cara
dikerikiti jadi pakan yang cocok diberikan pada udang adalah pakan yang
tenggelam sampai ke dasar.
2. Ikan memakan makanannya di lapisan
tengah perairan. sedangkan
3. Ikan yang memiliki kebiasaan memakan
makannanya di atas permukaan kolam atau perairan contohnya ikan pelagis karena
kebanyakan ikan pelagis ini hidup dibagian permukaan perairan.
4. Ikan menempel yaitu ikan pemakan
bahan organik yang menempel pada benda yang terdapat didalam air.
B.
Kebiasanaan makan berdasarkan waktu
1. Ikan yang aktif mencari makan di
siang hari (Diurnal) contohnya ikan mas, nila dan gurami.
2. Ikan yang aktif mencari makan di
malam hari (nokturnal) contohnya ikan patin, kepriting
C.
Kebiasanaan makan berdasarkan jenis
makanan
1. Uryphagic adalah ikan pemakan
bermacam-macam makanan
2. Stenophagic adalah ikan pemakan
makanan yang macamnya sedikit atau sempit
3. Monophagic adalah ikan pemakan
makannya terdiri dari satu macam makanan
Feeding rate
Berdasarkan
kebiasaan ikan yang dibudidayakan dapat dikelompokan menjadi :
·
Ikan
herbivora
·
Ikan
omnivora
·
Ikan
karnivora
Ketiga kelompok ikan tersebut
memiiki feeding rate (jumlah/persentase pakan ikan yang diberikan setiap hari
(%)) berbeda. Feeding rate pada ikan berkisar antara 2%-5% perhari atau bahkan
lebih.
Berdasarkan
jumah pakan yang diberikan dalam suatu usaha budidaya dapat dibedakan menjadi 3
kelompok yaitu :
1. Excess (pemberian pakan secar
berlebihan
2.
Satiation
(pemberian pakan sekenyangnya)
3. Restrited (pembrian pakan yang
dibatasi)
Model
pengembangan pemberian pakan yang telah dikembangkan sesuai dengan pola
pemberian pakan yang ramah lingkungan :
§ Frekuensi pemberian pakan harus
sesuai dengan pencernaan (ingestion dan digestion) dari kultivan
§ Waktu penebaran pakan mengikuti pola
“pola waktu makan” kultivan yang paiing menonjol (pengaruh eksternal dan
internal)
§ Pakan hendaknya dietakan pada area
dimana kultivan banyak berkumpul dalam media budidaya
§ Jumlah pakan buatan harus
porposional degan jumlah pakan alami yang tersedia
§ Penebaran pakan yang merata akan
meningkatkan pemanfaatan pakan terutama bagi kultivan yang tersebar secara
merata pada media budidaya
§ Ukuran pakan harus disesuaikan
dengan kemampuan kultivan delam menangkap, mengolah dan mencerna makanan.
Sumber :
http://shareandcare123.blogspot.com/2015/08/food-and-feeding-habits-kebiasaan-makan.html
Herawati,
Vivi E. 2015. Manajemen Pemberian Pakan Ikan. FPIK. Universitas Diponegoro.
Semarang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar