Jumat, 16 Desember 2016

MANAJEMEN STRATEGI PEMBERIAN PAKAN IKAN



Setelah beberapa postingan kemarin membahas tentang pakan buatan yang meliputi cara pembuatan pakan, kandungan nutrisi, bahan penyusun pembuatan pakan. Sekarang mari kita cari tahu bagaimana cara pengaplikasian pakan pada ikan yaitu manajemen strategi pemberian pakan ikan. Berikut penjelasan tentang manajemen strategi pembrian pakan ikan.
 Guna mencapai sasaran tersebut maka strategi pemberian pakan ikan yang diberikan selain berkualitas tinggi, murah harganya dan juga sesuai dengan kutivan dengan demikian diharapkan budidaya dapat memperoleh keuntungan yang relatif besar.
Keuntungan menggunakan pakan buatan :
§   Meningkatkan produksi melalui padat penebaran tinggi dengan waktu pemeliharaan yang pendek
§   Memanfaatkan limbah industri pertanian yang berupa sisa-sisa buangan
§   Rasa daging ikan dapat kita atur sesuai dengan selera kita yaitu dengan jaan mengatur susunan ramuannya.
Pemberian pakan buatan harus efektif dan efisien dimana pakan yang diberikan harus tepat sasaran dalam pemberian dan pemanfaatan oleh kultivan. Kriteria dalam pemberian pakan antara lain :
1.     Syarat Fisik
§  Keseragaman ukuran dan warna pakan yang diberikan kepada kultivan
§  Permukaan pelet yang halus
§  Memiliki aroma yang merangsang dan menarik untuk kultivan
§  Pakan yang kering dan menggumpal
§  Pakan tersebut bersih, sehat dan higienis tidak mengandung racun dan jamur yang dapat membahayakan kultivan.
2.     Water Stability
§  Pakan yang berkualitas tinggi atau pakan yang baik harus stabil pada saat dimasukan ke dalam kolam selama 2-3 jam baru setelah itu pellet tersebut pecah-pecah dan kemudian lebur.
§  Pakan dengan kestabilan air yang rendah akan mengakibatkan pemborosan, polusi tinggi dan biaya produksi yang meningkat.
3.     Daya Rangsang
4.     Pakan Berkualitas Tinggi
5.     Pelletability
§  Pakan berkualitas tinggi memiliki rasa manis dan gurih karena berasal dari ikan segar
§  Jika pakan  terasa pahit disebabkan oeh tepung ikan yang digunakan tidak segar lagi

Food habits
          Food habits (kebiasaan makan) adalah kualitas dan kuantitas makanan yang dimakan oeh ikan. Food habits terbagi atas :
A.    Kebiasanaan makan berdasarkan tempat
Beberapa kelompok kebiasaan makan ikan adalah sebagai berikut :
1.  Ikan memakan makanannya di dasar perairan contohnya udang. Udang memiliki kebiasaan makan yang lama dengan cara dikerikiti jadi pakan yang cocok diberikan pada udang adalah pakan yang tenggelam sampai ke dasar.
2.  Ikan memakan makanannya di lapisan tengah perairan. sedangkan
3.  Ikan yang memiliki kebiasaan memakan makannanya di atas permukaan kolam atau perairan contohnya ikan pelagis karena kebanyakan ikan pelagis ini hidup dibagian permukaan perairan.
4.  Ikan menempel yaitu ikan pemakan bahan organik yang menempel pada benda yang terdapat didalam air.
B.    Kebiasanaan makan berdasarkan waktu
1.  Ikan yang aktif mencari makan di siang hari (Diurnal) contohnya ikan mas, nila dan gurami.
2.  Ikan yang aktif mencari makan di malam hari (nokturnal) contohnya ikan patin, kepriting
C.    Kebiasanaan makan berdasarkan jenis makanan
1.  Uryphagic adalah ikan pemakan bermacam-macam makanan
2.  Stenophagic adalah ikan pemakan makanan yang macamnya sedikit atau sempit
3.  Monophagic adalah ikan pemakan makannya terdiri dari satu macam makanan
Feeding rate                                           
Berdasarkan kebiasaan ikan yang dibudidayakan dapat dikelompokan menjadi :
·         Ikan herbivora
·         Ikan omnivora
·         Ikan karnivora
Ketiga kelompok ikan tersebut memiiki feeding rate (jumlah/persentase pakan ikan yang diberikan setiap hari (%)) berbeda. Feeding rate pada ikan berkisar antara 2%-5% perhari atau bahkan lebih.
          Berdasarkan jumah pakan yang diberikan dalam suatu usaha budidaya dapat dibedakan menjadi 3 kelompok yaitu :
1.    Excess (pemberian pakan secar berlebihan
2.    Satiation (pemberian pakan sekenyangnya)
3.    Restrited (pembrian pakan yang dibatasi)
Model pengembangan pemberian pakan yang telah dikembangkan sesuai dengan pola pemberian pakan yang ramah lingkungan :
§  Frekuensi pemberian pakan harus sesuai dengan pencernaan (ingestion dan digestion) dari kultivan
§  Waktu penebaran pakan mengikuti pola “pola waktu makan” kultivan yang paiing menonjol (pengaruh eksternal dan internal)
§  Pakan hendaknya dietakan pada area dimana kultivan banyak berkumpul dalam media budidaya
§  Jumlah pakan buatan harus porposional degan jumlah pakan alami yang tersedia
§  Penebaran pakan yang merata akan meningkatkan pemanfaatan pakan terutama bagi kultivan yang tersebar secara merata pada media budidaya
§  Ukuran pakan harus disesuaikan dengan kemampuan kultivan delam menangkap, mengolah dan mencerna makanan.


Sumber :
http://shareandcare123.blogspot.com/2015/08/food-and-feeding-habits-kebiasaan-makan.html
Herawati, Vivi E. 2015. Manajemen Pemberian Pakan Ikan. FPIK. Universitas Diponegoro. Semarang.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar