Garam merupakan salah
satu kebutuhan yang merupakan pelengkap dari kebutuhan pangan, dan merupakan
sumber elektrolit bagi tubuh manusia. Walaupun Indonesia termasuk Negara maritime,
namun usaha menginkatkan produksi garam belum diminati. Termasuk dalam usaha
meningkatkan kualitasnya. Dilain pihak untuk kebutuhan garam dengan kualitas
baik (kalsium dan magnesium kurang) banyak diimpor dari luar negeri, terutama
dalam hal ini garam beryodium serta garam industry.
Berikut merupakan beberapa hal yang diperlukan dalam
membuat garam
a. Alat
Alat
yang diperlukan antara lain :
- Pompa
- Pipa
paralon, stop kran dan selang karet
- Cangkul,
linggis, skop, pengaruk
b. Bahan
- Air laut
bebas dari polusi
- Natrium
karbonat (teknis)
- Natrium
oksalat (teknis)
c. Lokasi penggaraman
Tanah untuk penggaraman yang dipilih harus meemnuhi
kriteria yang berkaitan dengan ketinggian dari permukaan laut, topografi tanah,
sifat fisis tanah, kehidupan (hewan/tumbuhan) dan gangguan bencana alam
· Letak
terhadap permukaan air laut perlu di perhatikan karena bertujuan untuk
mempermudak suplai air laut dan mempemudah pembuangan air laut;
· Topografi
sangat penting dan dikehendaki tanah yang landau atau kemiringan kecil, untuk
mengatur tata aliran air dan meminimalisir biaya kontruksi;
· Sifat
fisis tanah sebaiknya permeabilitas rendah (tanah liat) dan tanah tidak mudah
retak;
· Ganguan
kehidupan meliputi tanaman penganggu dan binatang tanah;
· Ganguan
alam (banjir, gempa dan gelombang pasang).
d. Proses pembuatan garam
Ada beberapa
macam car membuat garm yang telah dikenal manusia, salah satunya iyalah dengan
cara penguapan menggunakan tenaga matahari (solar evaporasi) mengingat cara ini
dinilai masih tepat untuk diterapkan perkembangan teknologi dan ekonomi di
Indonesia pada wakt sekarang. Pada dasarnya pembuatan garam dari air laut
terdiri dari langkah-langkah :
- Proses
pemekatan (dengan menguapkan airnya) dan
- Pemisahan
garamnya (dengan kristalisasi).
Bila seluruh zat yang terkandung
diendapkan/dikristalkan akan terdiri dari campuran bermacam-macam zat yang
terkandung, tidak hanya Natrium Klorida yang terbentuk tetapi juga beberapa zat
yang tidak diinginkan ikut terbawa (impurities). Proses kristalisasi yang
demikian disebut “kristalisasi total”.
Berikut
adalah proses pembentukan kristalisasi garam :
|
Pompa
|
|
|
Salinitas
35 ppt ⇓
|
|
|
Bak
penampungan air laut (pengendapan partikel/lumpur)
|
|
|
Salinitas
35 ppt ⇓
|
|
|
Kolam pengendapan 1
Penambahan
Co2 atau oksalat
|
|
|
|
|
|
Bak penampungan air laut
(pengendapan
partikel/lumpur)
|
|
|
|
|
|
⇓
Kolam
kristalisasi garam 1 |
|
|
|
|
|
Kolam
kristalisasi garam 2
|
|
|
|
|
|
Dibuang
|
|
Sumber :
Purbani,
Dini. Proses Pembentukan Kristalisasi Garam. Pusat Riset Wilayah Laut &
SumberdayaNonhayati. Badan Riset Kelautan dan
Perikanan. Departemen Kelautan dan Perikanan.